ri lepuspa castle: Kehilangan SPG

lepuspa castle

Tuesday, December 11, 2007

Kehilangan SPG

Minggu lalu sekitar pertengahan minggu, saya mendapat kabar melalui telpon dari kawan sharing saya di BIP (sejak bulan ramadhan kemarin, saya bersama beberapa teman buka outlet di BIP/Bandung Indah Plaza; sorry ngga sempet diposting ceritanya, soalnya ‘Sang Malas’ menulis sedang mendekam terus waktu itu), bahwa SPG kami akan mengundurkan diri alias tidak bekerja menjadi SPG kami lagi. Sebetulnya itu hal biasa kalau kita punya outlet, tapi menjadi tidak biasa jika pengunduran dirinya mendadak karena si SPG ingin langsung berhenti keesokan harinya. Tentu saja saya menjadi agak panik dengan pengunduran diri tersebut. Saya coba membujuk SPG tersebut untuk tidak langsung berhenti bekerja karena kan kita perlu waktu untuk mencari penggantinya lagi, namun ternyata keesokan harinya SPG tersebut sakit (flu disertai demam), sehingga tidak bisa masuk kerja. Untungnya kami punya dua orang SPG di BIP tersebut, dan juga untungnya sharing counter dengan beberapa teman, saya jadi tidak terlalu panik karena ada yang membantu menyelesaikan persoalan tersebut. Selain itu juga, mungkin karena sudah membaca beberapa buku ‘pencerahan’ juga sering berdiskusi dengan suami tentang pandangan kita terhadap kehidupan kita, saya kemudian ‘memutuskan’ untuk tidak panik, tapi tenang dalam menghadapi masalah ini.

Seperti biasa, masalah SPG yang paling pakar di antara kita berlima (kita lima orang yang sharing di BIP) adalah Bu Eka. Jadi begitu kabar tentang pengunduran diri SPG saya terbukti, saya langsung menghubungi beliau dan meminta saran beliau apa yang harus saya lakukan. Untuk sementara, sampai mendapat SPG baru, di BIP hanya ditempatkan satu orang SPG saja. Kemudian Bu Eka juga menjanjikan untuk membantu mencarikan SPG baru, bahkan jika tidak segera mendapat pengganti SPG tersebut beliau menawarkan salah seorang SPG yang menurutnya masih dianggap ‘magang’ untuk menjadi pengganti SPG saya di BIP tersebut. Selain itu juga beliau menyarankan saya untuk menghubungi SPG di BSM (yang di BSM, saya kebetulan tidak memperpanjang sharing alias keluar dari BSM sejak bulan Desember ini karena penjualan di sana kurang bagus, cerita lengkapnya diposting lain waktu ya…. Kalau sempet… he..he.. tetep…), siapa tahu ada teman yang bisa mengganti SPG saya untuk di BIP tersebut.

Alhamdulillah, ternyata saya mendapat pengganti SPG dalam jangka waktu cepat, SPG di BSM memberikan nomor kontak salah seorang temannya yang katanya berminat untuk menjadi SPG. Dan dia bersedia menjadi SPG saya untuk di BIP. Agar pengalaman di atas tidak terulang lagi, pada saat menjelaskan ‘kontrak kerja’ kepada calon SPG baru tersebut, saya meminta jika akan mengundurkan diri maka pengajuan mengundurkan diri tersebut harus dilakukan minimal 2 minggu sebelumnya. Memang pada saat meng-hire SPG terdahulu saya masih belum berpengalaman, jadi persyaratan ‘kontrak kerja’ seperti itu tidak dibicarakan sebelumnya. Mudah-mudahan SPG baru ini baik, jujur, betah, cocok dengan teman sekerja dan kami yang meng-hirenya, dan bisa bertahan lama bekerja pada kami… Amin. Inilah barangkali yang disebut ‘learning by doing’, mendapatkan pengalaman dalam perjalanan bisnis secara langsung.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home